10 Negara Kurang Ramah untuk Turis, Indonesia di Posisi Ke-4

10 Negara Kurang Ramah untuk Turis, Indonesia di Posisi Ke-4

frankocomedy.com – Negara Kurang Ramah untuk Turis menjadi hal penting untuk diketahui terutama bagi penjelajah pemula. Sebuah studi dari Ubuy mengungkapkan bahwa beberapa negara populer justru kurang ramah bagi turis. Penilaian ini didasarkan pada kemampuan berbahasa Inggris, tingkat keramahan, dan keamanan. Jumlah wisatawan internasional dan imigran juga memengaruhi peringkat ini.

Juru bicara Ubuy menjelaskan bahwa bahasa, keamanan, dan sikap penduduk lokal sangat memengaruhi pengalaman wisatawan. “Meski memiliki budaya menarik dan tempat wisata populer, beberapa negara tetap terasa asing dan menantang bagi pengunjung,” ujarnya. Rendahnya kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu hambatan utama, membuat wisatawan kesulitan berkomunikasi dan merasa terisolasi.

“Baca juga : Massa Indonesia Gelap Surabaya Kepung DPRD Jatim”

Berikut ini daftar 10 negara yang dianggap kurang ramah bagi wisatawan menurut studi Ubuy, yang dilansir oleh Travel Daily Media:

1. Thailand (Skor 98,9)

Thailand menempati peringkat pertama dengan skor total 98,9. Meskipun terkenal dengan keramahannya, rendahnya indeks kemampuan bahasa Inggris (416) menjadi tantangan besar bagi wisatawan asing. Selain itu, tingkat keamanan yang moderat (62,2) membuat sebagian wisatawan merasa kurang nyaman.

2. Uni Emirat Arab (Skor 96,9)

Uni Emirat Arab (UEA) berada di posisi kedua dengan skor 96,9. Kemampuan bahasa Inggris yang rendah (486) dan peringkat keramahan yang hanya menempati urutan ke-18 membuat wisatawan asing sulit berinteraksi. Jumlah kedatangan wisatawan internasional yang relatif rendah, sekitar 8,1 juta per tahun, turut memengaruhi penilaian ini.

3. Meksiko (Skor 89,9)

Meksiko, meskipun dikenal dengan penduduknya yang ramah, menempati urutan ketiga dengan skor 89,9. Kemampuan bahasa Inggris yang rendah (451) dan indeks keamanan yang rendah (46,3) menjadi hambatan utama. Selain itu, lebih dari 11 juta penduduk Meksiko telah pindah ke negara lain, menunjukkan tantangan sosial yang memengaruhi pengalaman wisatawan.

4. Indonesia (Skor 83,9)

Indonesia berada di peringkat keempat dengan skor 83,9. Rendahnya indeks kecakapan bahasa Inggris (473) membuat komunikasi dengan penduduk lokal menjadi tantangan bagi wisatawan asing. Selain itu, indeks keamanan yang moderat (54,0) dan jumlah wisatawan internasional yang relatif rendah menambah kesulitan bagi turis yang ingin terhubung dengan komunitas lokal dan sesama pelancong.

5. China (Skor 77,4)

China, negara dengan populasi terbesar di dunia, menempati posisi kelima dengan skor 77,4. Meskipun sektor pariwisatanya berkembang pesat, rendahnya kemampuan bahasa Inggris (464) dan peringkat keramahan yang berada di urutan ke-25 membuat wisatawan sering merasa terisolasi.

6-10. Negara Lain yang Kurang Ramah untuk Wisatawan

“Baca juga : Fariz RM, Musisi Legendaris Terjerat Kasus Narkoba Empat Kali”

  • Vietnam (74,7): Tantangan bahasa dan budaya menjadi kendala utama bagi wisatawan asing.
  • Jepang (72,7): Keramahan penduduk lokal tinggi, tetapi hambatan bahasa tetap menjadi masalah.
  • Brasil (69,8): Keamanan menjadi kekhawatiran utama, terutama di kota-kota besar.
  • India (67,6): Kesibukan kota besar dan perbedaan budaya membuat wisatawan perlu beradaptasi.
  • Turki (58,9): Kendala bahasa dan keamanan memengaruhi kenyamanan wisatawan asing.

Kesimpulan

Studi ini menunjukkan bahwa negara Kurang Ramah untuki turis adalah negara dengan destinasi wisata populer. Bahasa, keamanan, dan sikap penduduk lokal menjadi faktor utama yang memengaruhi pengalaman perjalanan. Bagi wisatawan internasional, persiapan matang sebelum bepergian dapat membantu mengatasi tantangan komunikasi dan budaya di negara-negara ini.