frankocomedy.com – Bilik Asmara di Penjara adalah fasilitas khusus yang memungkinkan narapidana bertemu dengan pasangan sah mereka untuk tujuan intim. Fasilitas ini sudah diterapkan di beberapa negara sebagai bagian dari hak narapidana untuk menjaga hubungan keluarga yang sehat. Beberapa negara melihat bilik asmara sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan biologis dan menjaga kesejahteraan psikologis narapidana.
“Baca juga : Batuk Waspadai Saat Musim Pancaroba, Kenali Penyebabnya”
Namun, di Indonesia, keberadaan bilik asmara masih menjadi perdebatan. Meskipun begitu, sejumlah lapas sudah mulai menyediakan fasilitas ini. Tiga lapas yang dikabarkan menyediakan bilik asmara adalah Lapas Ciangir, Lapas Terbuka Kendal, dan Lapas Nusakambangan. Fasilitas ini hanya tersedia bagi narapidana yang sudah menikah, dan kunjungan hanya bisa dilakukan oleh pasangan sah.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Utami, mengatakan bahwa fasilitas bilik asmara ini tersedia di lapas dengan kategori ‘minimum security’. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas tersebut dirancang untuk narapidana yang berkelakuan baik dan tidak terlibat dalam pelanggaran disiplin. Namun, praktik ini belum diatur secara spesifik oleh Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Republik Indonesia.
UU no. 22 tahun 2022
Secara hukum, Undang-Undang Pemasyarakatan No. 22 Tahun 2022 mengakui hak narapidana untuk berkomunikasi dengan keluarga, tetapi tidak ada ketentuan eksplisit yang mengatur hubungan intim di dalam lapas. Pasal 3 huruf g UU No. 22 Tahun 2022 menegaskan bahwa tujuan utama dari pemasyarakatan adalah untuk menghilangkan kemerdekaan narapidana, bukan hak-hak mendasar mereka sebagai manusia. Namun, pasal 9 huruf i dalam undang-undang yang sama mengharuskan negara untuk memberikan perlakuan manusiawi dan melindungi narapidana dari kekerasan dan penyiksaan.
Di negara lain, bilik asmara sudah menjadi hak narapidana. Negara-negara seperti Brasil, Meksiko, Spanyol, Turki, dan Singapura sudah menerapkan sistem yang disebut conjugal visit. Di sana, narapidana yang berkelakuan baik dapat bertemu dengan pasangan mereka dalam bilik asmara. Singapura membatasi penggunaan fasilitas ini hanya pada jam kerja dan tidak untuk akhir pekan atau hari libur.
Penerapan bilik asmara di penjara dapat memberikan keuntungan dalam hal menjaga kesejahteraan psikologis narapidana. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa fasilitas ini bisa disalahgunakan dan sulit diawasi. Beberapa pihak berpendapat bahwa bilik asmara bisa membantu narapidana yang sudah menikah untuk menjaga hubungan rumah tangga mereka.
“Baca juga : Gen Z Rentan Asam Lambung, Menu Buka Puasa yang Disarankan”
Kesimpulannya, meskipun belum ada aturan yang jelas di Indonesia mengenai keberadaan bilik asmara, beberapa lapas telah menerapkan fasilitas ini untuk narapidana yang sudah menikah. Perdebatan mengenai legalitas dan manfaat bilik asmara masih terus berlanjut. Di negara lain, fasilitas serupa sudah diterima sebagai bagian dari hak narapidana.