frankocomedy.com – Pabrik Penghasil 50 Ton emas Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia di smelter Gresik, Jawa Timur, akan di kunjungi Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Fasilitas PMR ini berperan penting sebagai salah satu produsen emas murni batangan terbesar di Indonesia. Kapasitas pemurnian PMR mencapai 50 ton emas, 200 ton perak, 30 kg platinum, dan 375 kg palladium setiap tahunnya.
“Baca juga : Imbang Arab Saudi vs China Timnas Indonesia Naik ke Posisi 2”
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa Prabowo dijadwalkan berangkat pada siang hari menuju Kabupaten Gresik untuk meresmikan pabrik PMR. Setelah peresmian di Gresik, Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Sidoarjo. Di sana, ia akan meresmikan 17 stadion yang tersebar di berbagai daerah, dengan acara puncak yang dipusatkan di Sidoarjo.
Setelah kegiatan tersebut, Presiden Prabowo akan kembali ke Jakarta melalui Bandara Internasional Juanda.
PT Freeport Indonesia (PTFI) telah melaksanakan produksi emas batangan meskipun menghadapi tantangan besar. Smelter di Gresik sempat mengalami kebakaran pada 14 Oktober 2024, namun produksi emas tetap berjalan lancar.
Beragam logam mulia
Tony Wenas, Presiden Direktur PTFI, menjelaskan bahwa fasilitas PMR tidak hanya memproduksi emas, tetapi juga logam berharga lainnya. PTFI memproduksi lebih dari 200 ton perak setiap tahun. Selain itu, setiap tahun juga dihasilkan 30 kg platinum dan 375 kg palladium. Mineral tambahan seperti selenium dan bismut juga diproduksi di fasilitas ini. Total produksi logam mulia ini diperkirakan mencapai 50-60 ton per tahun, tergantung pada kadar bijih yang ditambang.
PMR Freeport merupakan wujud komitmen PTFI dalam meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Tony juga menambahkan bahwa PTFI bekerja sama dengan PT Antam dalam pemasaran produk logam mulia ini. Diskusi antara kedua pihak berjalan lancar, meskipun membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mencapai kesepakatan.
“Baca juga : Dampak Sering Gunakan Mode Tiptronic pada Mobil Matik”
Keberadaan PMR ini diharapkan dapat memperkuat industri logam mulia Indonesia dan memberi dampak positif pada perekonomian nasional. PTFI terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas kemitraan dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan hasil produksi.