frankocomedy.com – Jemaah umrah RI yang meninggal dalam kecelekaan bus yang terjadi di Wadi Qudeid, Arab Saudi, menewaskan 6 orang. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengungkapkan peristiwa tragis ini melibatkan jemaah dari Bojonegoro, Jawa Timur, yang sedang dalam perjalanan menuju Mekkah.
“Baca juga : Tips Mudik 2025: Bawa Hewan Peliharaan Naik Kereta & Pesawat”
Konjen RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, menjelaskan bahwa total korban Indonesia dalam kecelakaan bus tersebut mencapai 20 orang, termasuk dua petugas dari muthawif dan travel. Enam dari korban meninggal dunia, sementara sisanya mengalami luka-luka.
Menurut Yusron, tiga korban luka masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi. Sementara itu, 11 korban lainnya telah dipindahkan ke hotel di Makkah untuk melanjutkan ibadah umrah mereka. Selain korban asal Indonesia, kecelakaan ini juga menewaskan tiga warga negara asing (WNA), yakni seorang kenek bus asal Pakistan dan dua pengendara jeep asal Bangladesh yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Berikut adalah daftar nama korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut:
- Sumarsih Jarudin (44 tahun)
- Audria Malika Adam (16 tahun)
- Eny Soedarwati (49 tahun)
- Dian Novita (38 tahun)
- Arelin Nawalia Adam (22 tahun)
- Dawan Mahmud (48 tahun)
Yusron mengatakan bahwa identifikasi korban masih berlangsung. Data korban yang meninggal diambil dari jemaah umrah yang ada dalam bus saat kejadian kecelakaan.
Di samping itu, Yusron juga menyampaikan bahwa satu dari tiga korban yang masih dirawat mengalami luka bakar cukup serius. Dua lainnya mengalami patah tulang. Pihak KJRI menyatakan rasa belasungkawa mendalam atas peristiwa ini dan memastikan akan terus memantau dan membantu penanganan bagi korban yang masih dirawat di rumah sakit.
KJRI juga mengonfirmasi bahwa mereka akan terus memberikan dukungan kepada keluarga korban dan berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat untuk proses identifikasi serta pemulihan bagi korban yang selamat.
“baca juga : Destinasi Wisata UN Tourism Siap Sambut Libur Lebaran 2025”
Kecelakaan maut ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, dan pihak KJRI bersama pemerintah Indonesia akan terus melakukan upaya terbaik untuk memastikan bantuan dan penanganan yang maksimal bagi para korban dan keluarganya.