frankocomedy.com – Penerbangan Air India 126 dari Chicago ke Delhi pada 5 Maret 2025 terpaksa putar balik setelah terbang selama 10 jam. Pesawat yang membawa hampir 300 penumpang ini menghadapi masalah serius terkait fasilitas toilet. Delapan dari 12 toilet pesawat tersebut tersumbat. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang dan memaksa maskapai untuk mengambil keputusan besar.
“Baca juga : 134 Ribu Orang di Indonesia Cuci Darah 2024 karena Gagal Ginjal”
Berangkat dari Bandara Internasional Chicago O’Hare pada pukul 16.48 waktu setempat. Penerbangan ini dijadwalkan untuk memakan waktu sekitar 14 jam. Namun, sekitar dua jam setelah lepas landas, kru pesawat melaporkan bahwa beberapa toilet tidak berfungsi. Setelah diperiksa, ditemukan bahwa delapan toilet di kelas bisnis dan ekonomi tidak dapat digunakan.
Menurut keterangan resmi dari Air India, masalah tersebut terjadi karena kantong plastik, kain lap, dan pakaian tersangkut di saluran air, menyumbat sistem vakum yang digunakan pesawat untuk menyiram toilet. Pesawat komersial seperti Air India 126 memiliki sistem khusus untuk menyimpan limbah manusia dalam tangki. Namun, sistem ini terganggu karena sumbatan yang terjadi.
Masalah toilet yang tak dapat digunakan membuat penerbangan menjadi sangat tidak nyaman bagi penumpang. Air India kemudian memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke bandara Eropa. Namun, beberapa bandara Eropa memberlakukan pembatasan operasional malam hari, yang membuat keputusan itu sulit dilakukan. Dengan mempertimbangkan kenyamanan penumpang dan keselamatan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke Chicago.
Kronologis
Penerbangan kembali ke Chicago memakan waktu lama, dan pesawat akhirnya mendarat kembali di Bandara Internasional Chicago O’Hare sekitar 10 jam setelah lepas landas. Semua penumpang pesawat akhirnya diperbolehkan keluar dan diberi opsi untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan penerbangan selanjutnya.
Kasus ini menunjukkan pentingnya kesiapan teknis dan operasional dalam penerbangan jarak jauh. Toilet yang tidak dapat digunakan dalam penerbangan panjang dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang sangat besar. Air India berjanji untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Baca juga : Meta Dukung Perlindungan Remaja, Tolak Pembatasan Akses”
Meskipun kejadian ini mengganggu jadwal penerbangan, keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama. Keputusan untuk kembali ke bandara asal meskipun telah berada di udara selama 10 jam adalah langkah tepat untuk mencegah masalah lebih lanjut yang dapat muncul di tengah perjalanan.