frankocomedy.com – kekuatan nuklir Timur Tengah ditantang oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, peringatan keras terhadap Iran dikeluarkannya terkait ketegangan di Timur Tengah semakin memuncak. Serangan yang dilakukan kelompok Houthi di Yaman akan dianggap sebagai serangan yang dilakukan oleh Iran. Menurut Trump, Iran akan menanggung konsekuensi berat jika terus mendukung Houthi.
“Baca juga : Kylian Mbappé kejar Rekor 32 Tahun Real Madrid, Lewati Ronaldo”
Peringatan ini muncul di tengah operasi militer besar-besaran yang dilakukan AS di Timur Tengah sejak Trump kembali menjabat. Pada Sabtu lalu, AS melakukan serangan udara besar-besaran yang menargetkan Hodeidah dan Al Jawf, wilayah yang dikuasai Houthi. Pentagon menyatakan bahwa serangan tersebut bertujuan menghentikan ancaman terhadap perdagangan internasional, khususnya yang melibatkan kapal-kapal di Laut Merah.
Pentagon mengungkapkan bahwa lebih dari 30 lokasi yang terkait dengan Houthi telah diserang. Tujuan utamanya bukan untuk menggulingkan rezim Houthi, tetapi untuk menghentikan serangan terhadap kapal-kapal internasional. Letjen Alex Grynkewich dari Pentagon menegaskan bahwa serangan kali ini lebih luas daripada yang dilakukan pemerintahan Joe Biden. Kali ini, serangan juga menargetkan pakar drone Houthi yang berbahaya.
Konflik regional
Kampanye militer ini menyebabkan lebih dari 50 orang tewas, termasuk lima anak-anak dan dua wanita. Laporan ini berasal dari Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Houthi. Serangan-serangan ini terjadi di tengah meningkatnya serangan Houthi terhadap kapal-kapal internasional sejak November 2023. Hal ini mengganggu jalur perdagangan global dan berisiko memperburuk konflik regional.
Pemerintah AS juga meningkatkan tekanan terhadap Iran dengan sanksi tambahan. Upaya ini bertujuan untuk membawa Iran kembali ke meja perundingan terkait program nuklirnya. Namun, upaya diplomatik sempat menemui jalan buntu. Presiden Trump bahkan mengirim surat ke Iran melalui Uni Emirat Arab yang menawarkan pembicaraan nuklir. Namun, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menolak tawaran tersebut, menyebutnya sebagai “tipu daya”.
Di sisi lain, Houthi mengklaim serangan mereka terhadap kapal-kapal internasional adalah bentuk solidaritas terhadap Palestina yang sedang diserang oleh Israel. Kelompok ini juga berencana melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal AS di Laut Merah sebagai balasan atas serangan udara AS di Yaman.
“Baca juga : Prabowo Resmikan 17 Stadion FIFA untuk Sepakbola Indonesia”
Houthi, yang merupakan bagian dari aliansi “Axis of Resistance” yang didukung oleh Iran, semakin memperkuat posisinya dengan dukungan senjata canggih, termasuk drone bersenjata dan rudal balistik. Sementara itu, AS dan sekutunya menuduh Iran memberi dukungan senjata kepada Houthi, meskipun Teheran membantah tuduhan tersebut.
