Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah dan Dibuang di Jakarta

frankocomedy.com – Bocah 7 tahun seorang anak perempuan berinisial MK ditemukan petugas Satpol PP dalam kondisi mengenaskan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025) dini hari. Korban hanya beralaskan kardus, tubuhnya penuh luka bakar, memar, dan bekas bacokan. MK mengaku ayah kandungnya sering menyiksanya, bahkan membakarnya di sawah.

“Baca juga : Fitur Time Travel Google Earth, Lihat Bumi 80 Tahun Lalu”

1. Korban Alami Penyiksaan Brutal
MK bercerita bahwa ayahnya kerap memukul dan membakarnya. Petugas Satpol PP, Eko, melihat lebam di mata MK dan luka seperti bekas bacokan di kaki. Tulangnya menonjol, menunjukkan gejala kekurangan gizi. Korban juga mengaku dipaksa makan makanan basi.

2. Ditemukan Lemas di Lorong Pasar
Satpol PP melihat MK tertidur lemah di lorong sempit pasar sekitar pukul 05.00 WIB. Kasatpol PP Kebayoran Lama, Dian Citra, menyatakan luka di tubuh MK diduga berasal dari benda tajam dan panas. Pedagang pasar terkejut dan sedih melihat kondisi korban.

3. Diduga Sengaja Ditinggalkan Ayahnya
Seorang satpam pasar bernama Budiono melihat pria berkemeja putih meninggalkan MK sekitar pukul 02.00 WIB. Pria itu diduga ayah kandung MK yang sengaja membuang anaknya agar tidak terlacak.

4. Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus
Polisi menduga lokasi penyiksaan terjadi di Surabaya. Kompol Murodih dari Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan MK dan pelaku baru tiba di Jakarta dengan kereta dari Pasar Turi. Tim kini memeriksa rekaman CCTV untuk melacak pelaku.

5. Korban Jalani Perawatan Intensif

MK sempat dirawat di Puskesmas Cipulir 2 dan RSUD Kebayoran Lama sebelum dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati. Tim medis menyatakan kondisi fisiknya membaik, tetapi trauma psikologisnya masih dalam. Psikolog anak kini mendampingi MK.

6. Warga dan Netizen Geram, Tuntut Keadilan
Tagar #BocahDisiksa dan #KekerasanAnak viral di media sosial. Warganet menuntut hukuman maksimal untuk pelaku dan perlindungan bagi MK. Banyak komentar memohon agar korban mendapatkan keluarga pengganti yang penuh kasih sayang.

7. Ahli: Kekerasan Anak Sering Terjadi di Lingkungan Keluarga
Prof. Bagong Suyanto, Guru Besar Sosiologi Anak Universitas Airlangga, menjelaskan bahwa anak sering menjadi korban saat keluarga mengalami tekanan emosional. Ia mendesak masyarakat melaporkan dugaan kekerasan anak meski pelakunya orang tua sendiri.

Proses Hukum Berlanjut, MK Butuh Perlindungan
Bareskrim Polri masih menyelidiki kasus ini dengan menelusuri rekaman CCTV dan keterangan saksi. Pemerintah dan masyarakat diharapkan lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan pada anak.

“Baca juga : Bukit Kabayan, Spot Kemping Asri di TNGHS Bogor”

Jika Anda melihat atau mencurigai kekerasan terhadap anak, segera hubungi KPAI atau laporkan ke polisi. Satu laporan bisa menyelamatkan nyawa seorang anak.

Similar Posts