TNI AL Selidiki Bungkus Teh Cina di Laut Ambalat

frankocomedy.com – TNI AL berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 11,5 kg dari Malaysia pada 11 Mei 202 di Perairan Ambalat di Nunukan, Kalimantan Utara. Selain sengketa teritorial, Ambalat juga rawan tindak kriminal lintas negara. Penyalahgunaan seperti penyelundupan narkoba sering terjadi di perairan sekitar Karang Unarang.

Satgas Gabungan TNI AL menemukan 11 bungkus teh berisi narkoba di koordinat 04°00′58″U – 118°04′47″T. Dua kurir asal Malaysia, K (29) dan A (25), mengaku menerima Rp 20 juta per pengiriman. Narkoba ini berpotensi merugikan negara hingga Rp 17,25 miliar dan membahayakan 138.000 warga.

“Baca juga : Astra: Jejak Panjang Perusahaan Swasta Terbesar di RI”

Operasi Pengamanan oleh TNI
Lanal Nunukan mengandalkan patroli maritim untuk mengamankan perbatasan. Mereka menerima laporan intelijen tentang rencana penyelundupan dari Tawau, Malaysia. Tim gabungan TNI AL kemudian memantau pergerakan kapal mencurigakan di perairan Ambalat.

Pelaku menggunakan metode dead drop dengan menjatuhkan paket di titik tertentu. TNI AL berhasil mengamankan barang bukti sebelum disalurkan ke jaringan narkoba. Operasi ini membuktikan kewaspadaan Indonesia dalam menjaga keamanan perbatasan.

Upaya Penyelesaian Sengketa
Indonesia dan Malaysia masih berproses menyelesaikan sengketa Ambalat secara damai. Kedua negara mengedepankan diplomasi melalui forum ASEAN. Meski lambat, upaya ini mencegah eskalasi konflik terbuka di lapangan.

Pembangunan mercusuar dan peningkatan patroli menunjukkan komitmen Indonesia mempertahankan kedaulatan. Masyarakat juga berperan melaporkan aktivitas mencurigakan di wilayah perbatasan.

“Baca juga : Hyundai Stargazer Dan Suzuki XL7, Pilih Mana yang Unggul?”

Kesimpulan
Ambalat tetap menjadi wilayah rawan konflik dan kejahatan lintas negara. Indonesia terus memperkuat pertahanan sambil mencari solusi diplomatik dengan Malaysia. Keberhasilan penggagalan narkoba membuktikan efektivitas pengawasan TNI AL di perbatasan.