frankocomedy.com – Ayam goreng Widuran Solo menuai protes karena menggunakan bahan tidak halal. Restoran yang berdiri sejak 1973 ini viral setelah terungkap kremesannya memakai minyak babi.
“Baca juga : Suzuki Easy 115 2025: Motor Tangguh Lawan BeAT & Freego”
Kontroversi Bahan Non-Halal
Masyarakat Muslim Solo kecewa karena selama ini tidak tahu menu Widuran mengandung unsur haram. Pemilik restoran, Indra (pengusaha keturunan Tionghoa), akhirnya memutuskan mencantumkan label “non-halal” di semua cabang.
Sejarah & Kesuksesan Bisnis
Indra mengelola warung ini sejak puluhan tahun lalu. Ia mewarisi resep turun-temurun yang membuat ayam gorengnya terkenal renyah dan gurih. Bisnisnya sukses sampai membuka cabang di Bali.
Klarifikasi Resmi dari Pihak Widuran
Manajemen Widuran meminta maaf melalui Instagram @ayamgorengwiduransolo (24 Mei 2025). Mereka berjanji lebih transparan ke depan.
Reaksi Netizen & Pelanggan
Banyak pelanggan Muslim merasa tertipu karena sebelumnya tidak ada peringatan. Sebagian netizen memboikot, tapi ada juga yang tetap mendukung karena rasa ayamnya yang khas.
Komitmen Perbaikan
Pihak Widuran berjanji evaluasi ulang semua bahan dan proses masak. Mereka juga akan beri tanda jelas di menu untuk menghindari kesalahpahaman lagi.
Dampak pada Bisnis
Kasus ini jadi pelajaran bagi UMKM kuliner agar lebih terbuka soal kehalalan. Banyak warung makan lain kini juga mulai lebih ketat memeriksa bahan mereka.
“Baca juga : Umat Buddha Tanggapi Rencana Eskalator di Candi Borobudur”
Ayam Goreng Widuran tetap jadi ikon kuliner Solo, tapi reputasinya ternoda sementara. Kejadian ini mengingatkan pentingnya sertifikasi halal bagi restoran di Indonesia.