Anggota FBR Ditangkap Usai Diduga Memalak Pedagang

frankocomedy.com – Anggota FBR (Forum Betawi Rempug) empat orang yang ditangkap pihak kepolisian karena diduga memeras pedagang di Bojongsari, Depok. Tim Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya mengamankan ketua cabang FBR Bojongsari berinisial M, sekretaris jenderal AK alias W, serta dua anggota NN dan RS. Satu tersangka lain, IM alias P, masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

“Baca juga : Menkes Budi: Gaji Rp15 Juta Terkait Kesehatan dan Kepintaran”

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan pelaku telah memeras pedagang sejak 2021. Mereka meminta uang keamanan dari toko dan usaha di Bojongsari Baru hingga 2025. Polisi membongkar kasus ini setelah seorang pedagang bakso melapor karena mendapat intimidasi.

Korban mengaku sempat menolak membayar, tetapi pelaku mencekiknya dan menutup paksa rolling door warung. Karena takut, korban akhirnya menyerahkan Rp500.000. Pelaku terus menagih uang keamanan setiap bulan dan total telah mengambil Rp1 juta dari korban.

Polisi menyita barang bukti termasuk kuitansi pembayaran, stempel ormas, ponsel, catatan, dan proposal kegiatan. Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 368 dan 335 KUHP tentang pemerasan dan perbuatan tidak menyenangkan.

Ketua Umum FBR Lutfi Hakim menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada polisi. Ia menegaskan tindakan kriminal merupakan kesalahan individu, bukan mencerminkan organisasi, etnis, atau agama tertentu.

Meski tidak membenarkan tindakan anggotanya, FBR akan memberikan bantuan hukum sesuai hak anggota. Lutfi mengatakan organisasi akan mengevaluasi internal dan mungkin mencabut keanggotaan pelaku jika terbukti bersalah.

FBR berjanji memperkuat pembinaan karakter anggota untuk mencegah kasus serupa. Insiden ini menambah catatan panjang oknum ormas yang memanfaatkan atribut organisasi untuk memeras warga.

“Baca juga : F-35 AS Nyaris Ditembak Houthi, Ketegangan Meningkat”

Kasus ini kembali menyoroti masalah premanisme yang melibatkan ormas. Masyarakat berharap aparat tegas menindak pelaku pemerasan agar tidak terulang di masa depan.

Similar Posts