Kapolri Mutasi Ketua KPK dan Kepala BNPT dalam Rotasi Jabatan

frankocomedy.com – Kapolri mutasi jajaran Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen). Sebanyak 702 personel mengalami perubahan jabatan atau status kedinasan, berdasarkan surat telegram bernomor ST/1421/VI/KEP./2025 yang diterbitkan pada 24 Juni 2025. Langkah ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi sekaligus pengisian posisi yang kosong karena personel memasuki masa pensiun.

“Baca juga : Lisa Mariana Protes ke Ridwan Kamil di Komnas Perempuan”

Komjen Setyo Budiyanto Dimutasi Jelang Pensiun

Salah satu nama yang menonjol dalam mutasi kali ini adalah Komjen Setyo Budiyanto, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam surat telegram, Setyo dimutasi menjadi Pati Itwasum Polri dalam rangka memasuki masa pensiun. Mutasi ini menandai akhir masa dinasnya di kepolisian aktif setelah berkontribusi dalam penegakan hukum, terutama di sektor pemberantasan korupsi.

Komjen Eddy Hartanto Juga Dimutasi dari BNPT

Selain Setyo, Komjen Eddy Hartanto, yang menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), juga termasuk dalam daftar mutasi. Ia dimutasi sebagai Pati Densus 88 Anti Teror Polri, juga dalam rangka pensiun. Eddy dikenal sebagai tokoh penting dalam pengembangan strategi kontra-terorisme di Indonesia.

Polri Mutasi 702 Personel, Termasuk Komjen Setyo Budiyanto dan Komjen Eddy Hartanto yang Memasuki Masa Pensiun

Dua Komjen Lainnya Turut Dimutasi

Tak hanya itu, dua perwira tinggi bintang tiga lainnya juga turut dimutasi menjelang pensiun. Komjen Pudji Prasetijanto, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri. Sementara itu, Komjen Lotharia Latif, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), juga dimutasi ke jabatan yang sama.

Penyegaran Organisasi Jelang Transisi

Menurut Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, rotasi kali ini merupakan bagian dari mekanisme rutin dalam tubuh Polri. “Mutasi dan rotasi dilakukan guna penguatan organisasi serta regenerasi dalam tubuh kepolisian,” jelasnya dalam keterangan resmi pada 25 Juni 2025.

Kapolri Mutasi kepemimpinan dan pergeseran tugas ini mencerminkan proses struktural di lingkungan Polri dan instansi mitra. Di tengah meningkatnya tantangan keamanan nasional, regenerasi kepemimpinan menjadi penting untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas kerja.

“Baca juga : Manfaat Makan Ubi Jalar Tiap Hari & Dampaknya pada Ginjal”

Ke depan, Polri diharapkan mampu mempertahankan profesionalisme dengan mengisi posisi-posisi strategis melalui promosi yang transparan, berdasarkan kompetensi dan rekam jejak. Sebagai institusi penegak hukum, penguatan kelembagaan Polri menjadi fondasi penting untuk menjawab tuntutan publik dan dinamika sosial-politik nasional.