6 Negara yang Terapkan Hukuman Mati untuk Koruptor
frankocomedy.com – Hukuman mati diberikan kepada koruptor di beberapa negara sebagai solusi ekstrem untuk memberantas korupsi. Masalah perekonomian dan stabilitas negara akan timbul akibat dari korupsi itu sendiri.
Berikut enam negara dengan kebijakan paling keras terhadap koruptor:
1. China: Eksekusi Tanpa Ampun
China menerapkan hukuman mati untuk koruptor kelas kakap. Negara ini mencatat eksekusi terbanyak di dunia, meski datanya sulit diverifikasi.
“Baca juga : Bocoran Galaxy Z Fold7: Desain Tipis & Bezel Lebih Ramping”
Kasus terkenal meliputi:
Proses eksekusi biasanya berlangsung cepat, maksimal 2 tahun setelah vonis. China menggolongkan korupsi sebagai kejahatan mengancam stabilitas nasional.
2. Korea Utara: Hukuman Politik Terselubung
Rezim Kim Jong-un menggunakan hukuman mati sebagai alat pembersihan politik. Eksekusi sering menyasar pejabat tinggi yang dianggap membahayakan kekuasaan.
Informasi eksekusi sulit didapat karena pemerintah menutup rapat akses data.
3. Irak: Warisan Kekerasan Saddam
Irak mewarisi budaya hukum keras sejak era Saddam Hussein. Ali Hassan al-Majid (“Chemical Ali”) menjadi simbol korupsi dan kekejaman.
Ia dieksekusi 2010 karena:
Sistem hukum Irak masih berjuang memisahkan antara korupsi murni dan kejahatan politik.
4. Thailand: Ancaman Hukuman yang Jarang Dieksekusi
Undang-Undang Anti Korupsi 2015 Thailand mengancam hukuman mati untuk:
Namun belum ada catatan eksekusi nyata. Hukuman lebih sering berupa penjara seumur hidup.
5. Laos: Hukuman untuk Pengganggu Ekonomi
Laos memberlakukan hukuman mati bagi pejabat yang:
Kebijakan ini bertujuan menciptakan efek jera di kalangan birokrat.
Vietnam menetapkan ambang batas jelas untuk hukuman mati:
Negara ini konsisten mengeksekusi koruptor sejak 2016.
Hukuman mati menimbulkan pro-kontra:
Keuntungan:
Kekurangan:
Perbandingan Regional
ASEAN menunjukkan variasi kebijakan:
Tantangan Global
Transparency International mencatat:
“Baca juga : Biaya Haji 2025 Indonesia vs Malaysia: Mana yang Lebih Murah?”
Negara-negara ini membuktikan bahwa korupsi membutuhkan penanganan luar biasa. Namun efektivitas hukuman ini tetap menjadi perdebatan panjang di kalangan ahli hukum dan HAM.
frankocomedy.com - Menteri Imipas dan Permasyarakatan Agus Andrianto menegaskan komitmen pemberantasan ponsel dan narkoba di…
frankocomedy.com - Supermarket besar dengan jaringan ritel asal Korea Selatan, akan menutup seluruh operasinya di…
frankocomedy.com - Bertemu Presiden Prabowo hari ini pendiri Microsoft dan filantropis ternama Bill Gates. Ia…
frankocomedy.com - Kelabang dan kaki seribu sering masuk ke rumah dapat mengganggu kenyamanan penghuni. Meski…
frankocomedy.com - Majukan pendidikan seperti yang dilakukan oleh negara Jepang bisa menjadi salah satu contoh…
frankocomedy.com - Nenek tewas terbakar di rumahnya sendiri dimana kejadian tersebut dilakukan oleh cucunya sendiri.…