frankocomedy.com – Pendukung Hasto Kristiyanto yang sedang menunggu sidang terpisah memberikan dukungan moril kepada Tom Lembong. Mereka meminta foto bersama dan mempertanyakan penggunaan borgol pada tangan Tom.
“Pak Tom sudah kaya, hartanya banyak, tidak mungkin korupsi,” teriak salah satu pendukung yang mengenakan kaos bertuliskan #hasto tahanan politik. Tom Lembong membalas dengan senyuman dan mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut.
“Baca juga : Warga Indonesia Meninggal karena TBC Setiap 5 Menit”
Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat kembali menggelar sidang kasus dugaan korupsi impor gula pada Kamis (12/6/2025). Tom Lembong hadir sebagai terdakwa dalam persidangan yang berlangsung di ruang Kusumahatmaja. Sidang hari ini fokus pada pemeriksaan saksi-saksi kunci.
Saksi yang Diperiksa:
- Charles Sitorus dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (BUMN)
- Eka Sapanca (Direktur PT Permata Dunia Sukses Utama)
- Hans Falita Hutama (Direktur Utama PT Berkah Manis Makmur)
- Hansen Setiawan (Direktur PT Sentra Usahatama Jaya)
- Indra Suryaningrat (Direktur Utama PT Medan Sugar Industry)
Proses Persidangan:
- JPU menghadirkan tujuh saksi dari berbagai perusahaan terkait
- Sidang berjalan berdampingan dengan kasus Hasto Kristiyanto
- Saksi Charles Sitorus juga berstatus terdakwa dalam kasus terpisah
- Pengadilan memeriksa dokumen dan transaksi terkait impor gula
Respons Publik:
Massa yang hadir menyayangkan perlakuan terhadap Tom Lembong. Mereka menilai mantan Menteri Perdagangan ini tidak mungkin melakukan tindak pidana korupsi. Beberapa bahkan menyebut Tom sebagai sosok yang mereka kagumi.
Langkah Hukum Selanjutnya:
Pengadilan akan melanjutkan pemeriksaan terhadap dokumen dan saksi-saksi lain. JPU masih mengumpulkan bukti-bukti pendukung untuk memperkuat dakwaan. Sidang berikutnya dijadwalkan dalam waktu dekat.
Daftar Perusahaan Terkait Kasus:
- PT Permata Dunia Sukses Utama
- PT Berkah Manis Makmur
- PT Sentra Usahatama Jaya
- PT Medan Sugar Industry
- PT Andalan Furnindo
- Duta Sugar International
- PT Tebu Mas
“Baca juga : Asus Rilis 2 PC Gaming di Indonesia, Harga Mulai Rp13 Juta”
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan banyak pihak dan nilai transaksi yang besar. Masyarakat menanti perkembangan persidangan untuk mengetahui kebenaran di balik dugaan korupsi impor gula ini.
